Jumat, 07 November 2014

Alasan Koperasi kalah saing dengan BUMN dan Perusahaan Swasta

A.     Pengertian Koperasi
Pelaku ekonomi Indonesia ada tiga yaitu BUMN / BUMD, koperasi dan BUMS (swasta). Dengan demikian eksistensi koperasi absah di Indonesia, bahkan diharapkan dapat menjadi soko-guru perekonomian Indonesia. Meskipun tujuan ideal koperasi sebagai soko guru dalam perekonomian Indonesia, namun peran koperasi kalah jauh dibandingkan BUMN / BUMD apalagi dengan BUMS. Koperasi berasal dari bahasa Latin, yaitu “CO” yang berarti bersama dan “OPERARE”  berarti bergerak berusaha. Jadi secara singkat dalam koperasi harus ditunjukkan kebersamaan dalam menjalankan usaha (Suratal HW, 1993).
Menurut UU Nomor 25/1992, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orangseorang atau badan hukum koperasi, dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat, yang berdasarkan atas asas kekeluargaan

B.     Mengapa koperasi kalah saing dengan perusahaan swasta?
 Ada banyak alasan untuk menjawab pertanyaan tersebut,diantaranya:

1. Imej koperasi sebagai ekonomi kelas dua masih tertanam dalam benak orang – orang Indonesia sehingga, menjadi sedikit penghambat dalam pengembangan koperasi menjadi unit ekonomi yang lebih besar ,maju dan punya daya saing dengan perusahaan – perusahaan besar.

2. Koperasi berkembang di indonesia bukan dari kesadaran masyarakat, tetapi muncul dari dukungan pemerintah yang disosialisasikan ke bawah. Di Indonesia, pemerintah bekerja double selain mendukung juga harus mensosialisasikanya dulu ke bawah sehingga rakyat menjadi mengerti akan manfaat dan tujuan dari koperasi.

3. Tingkat partisipasi anggota koperasi masih rendah, ini disebabkan sosialisasi yang belum optimal. Masyarakat yang menjadi anggota hanya sebatas tahu koperasi itu hanya untuk melayani konsumen seperti biasa, baik untuk barang konsumsi atau pinjaman. Artinya masyarakat belum tahu esensi dari koperasi itu sendiri, baik dari sistem permodalan maupun sistem kepemilikanya.

4. Manajemen koperasi yang belum profesional, ini banyak terjadi di koperasi koperasi yang anggota dan pengurusnya memiliki tingkat pendidikan yang rendah.. Contohnya banyak terjadi pada KUD KUD yang nota bene di daerah terpencil.

5. Pemerintah terlalu memanjakan koperasi, ini juga menjadi alasan kuat mengapa koperasi Indonesia tidak maju maju. Koperasi banyak dibantu pemerintah lewat dana dana segar tanpa ada pengawasan terhadap bantuan tersebut.


6. Prinsip koperasi Rochdale bagian kerjasama dan sukarela serta terbuka , tidak dijalankan dengan baik di Indonesia. Keanggotaan koperasi hanya berlaku untuk yang seprofesi, misal koperasi nelayan anggotanya nelayan saja, koperasi guru anggotanya guru saja. Ini menyebabkan pergerakan koperasi tidak maksimal, walaupun sudah di bentuk koperasi sekunder tetapi belum mampu menyatukan kerja sama antar koperasi yang berbeda beda jenis.

C.      Solusi agar koperasi mampu bertahan
Berikut adalah beberapa solusi agar koperasi mampu bertahan:

1. Mengganti Imej koperasi yang masih kelas dua menjadi kelas pertama. Dengan memperkenalkan koperasi lebih gencar dan menonjolkan kelebihan-kelebihan koperasi.

2. Menambahkan tingkat kesadaran masyarakat akan keunggulan-keunggulan koperasi.

3. Menambah Tingkat partisipasi anggota koperasi. Dengan meningkatkan sosialisasi yang secara optimal kepada anggota koperasi.

4. Meningkatkan kinerja manajeman koperasi.

5. Membiarkan koperasi menjadi badan usaha yang mandiri dengan tidak selalu memberikan dana segar kepada koperasi.


6. Menjadikan koperasi sebagai badan usaha terbuka dan menyatukan kerja sama antar koperasi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar