A.
Pengertian Koperasi
Pelaku ekonomi Indonesia ada tiga yaitu BUMN / BUMD,
koperasi dan BUMS (swasta). Dengan demikian eksistensi koperasi absah di
Indonesia, bahkan diharapkan dapat menjadi soko-guru perekonomian Indonesia.
Meskipun tujuan ideal koperasi sebagai soko guru dalam perekonomian Indonesia,
namun peran koperasi kalah jauh dibandingkan BUMN / BUMD apalagi dengan BUMS.
Koperasi berasal dari bahasa Latin, yaitu “CO” yang berarti bersama dan
“OPERARE” berarti bergerak berusaha.
Jadi secara singkat dalam koperasi harus ditunjukkan kebersamaan dalam
menjalankan usaha (Suratal HW, 1993).
Menurut UU Nomor 25/1992, koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orangseorang atau badan hukum koperasi, dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat, yang
berdasarkan atas asas kekeluargaan
B.
Mengapa koperasi kalah saing dengan
perusahaan swasta?
Ada banyak alasan
untuk menjawab pertanyaan tersebut,diantaranya:
1. Imej koperasi sebagai ekonomi kelas dua masih tertanam
dalam benak orang – orang Indonesia sehingga, menjadi sedikit penghambat dalam
pengembangan koperasi menjadi unit ekonomi yang lebih besar ,maju dan punya
daya saing dengan perusahaan – perusahaan besar.
2. Koperasi berkembang di indonesia bukan dari kesadaran
masyarakat, tetapi muncul dari dukungan pemerintah yang disosialisasikan ke
bawah. Di Indonesia, pemerintah bekerja double selain mendukung juga harus
mensosialisasikanya dulu ke bawah sehingga rakyat menjadi mengerti akan manfaat
dan tujuan dari koperasi.
3. Tingkat partisipasi anggota koperasi masih rendah, ini
disebabkan sosialisasi yang belum optimal. Masyarakat yang menjadi anggota
hanya sebatas tahu koperasi itu hanya untuk melayani konsumen seperti biasa,
baik untuk barang konsumsi atau pinjaman. Artinya masyarakat belum tahu esensi
dari koperasi itu sendiri, baik dari sistem permodalan maupun sistem
kepemilikanya.
4. Manajemen koperasi yang belum profesional, ini banyak
terjadi di koperasi koperasi yang anggota dan pengurusnya memiliki tingkat
pendidikan yang rendah.. Contohnya banyak terjadi pada KUD KUD yang nota bene
di daerah terpencil.
5. Pemerintah terlalu memanjakan koperasi, ini juga menjadi
alasan kuat mengapa koperasi Indonesia tidak maju maju. Koperasi banyak dibantu
pemerintah lewat dana dana segar tanpa ada pengawasan terhadap bantuan
tersebut.
6. Prinsip koperasi Rochdale bagian kerjasama dan sukarela
serta terbuka , tidak dijalankan dengan baik di Indonesia. Keanggotaan koperasi
hanya berlaku untuk yang seprofesi, misal koperasi nelayan anggotanya nelayan
saja, koperasi guru anggotanya guru saja. Ini menyebabkan pergerakan koperasi
tidak maksimal, walaupun sudah di bentuk koperasi sekunder tetapi belum mampu
menyatukan kerja sama antar koperasi yang berbeda beda jenis.
C.
Solusi agar koperasi mampu bertahan
Berikut adalah beberapa solusi agar koperasi mampu bertahan:
1. Mengganti Imej koperasi yang masih kelas dua menjadi
kelas pertama. Dengan memperkenalkan koperasi lebih gencar dan menonjolkan kelebihan-kelebihan
koperasi.
2. Menambahkan tingkat kesadaran masyarakat akan
keunggulan-keunggulan koperasi.
3. Menambah Tingkat partisipasi anggota koperasi. Dengan
meningkatkan sosialisasi yang secara optimal kepada anggota koperasi.
4. Meningkatkan kinerja manajeman koperasi.
5. Membiarkan koperasi menjadi badan usaha yang mandiri
dengan tidak selalu memberikan dana segar kepada koperasi.
6. Menjadikan koperasi sebagai badan usaha terbuka dan
menyatukan kerja sama antar koperasi.